SARIASIH.com - Puasa memiliki beragam efek pada kesehatan tubuh, dan dampaknya bisa bervariasi tergantung pada bagaimana puasa itu dilakukan dan kondisi kesehatan individu. Hal ini susuai dalam hadist sahih dari Abu Hurairah RA, dimana Rasulullah SAW bersabda, “Berpuasalah niscaya kalian akan sehat,”.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Sari Asih Karawaci, dr Fandi Erlangga, SpPD, dalam sebuah seminar kesehatan yang digelar di Aula Masjid RS Sari Asih Karawaci, Rabu (13/03/24), membenarkan jika puasa memberikan banyak kontribusi kesehatan bagi setiap individu yang menjalaninya.
Beberapa diantara dampak puasa bagi Kesehatan disebutkan dr Fandi Erlangga, SpPD, ialah jika puasa dapat meningkatkan imunitas. Karena menurutnya, pada saat puasa, tubuh mendapatkan fase istirahat usus dan perut serta membantu detoksifikasi.
“Puasa juga bisa mengurangi kadar lemak tubuh yang bisa merusak keseimbangan system kekebalan tubuh manusia. Selain itu rasa lapar yang memicu sel-sel induk dalam tubuh untuk memproduksi sel darah putih baru untuk melawan infeksi,” ujarnya.
Dengan demikian, puasa bermanfaat dalam memulai ulang sistem kerja tubuh yang dapat membantu menciptakan lingkungan yang sehat bagi tubuh untuk meregulasi hormon.
Selain meningkatkan imunitas, dr Fandi Erlangga, SpPD, juga menerangkan bahwa puasa berdampak pada Kesehatan jantung dan pembuluh darah. Saat berpuasa, kolesterol baik (HDL) dalam tubuh akan meningkat sementara sebaliknya kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh akan menurun.
“Hal ini dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah serta mengurangi peradangan dan kerusakan oksidatif yang terkait dengan penyakit pembuluh darah dan serangan jantung. Oleh sebab itu selama puasa ramadhan pasien dengan keluhan sakit jantung lebih sedikit dibanding sebelum atau sesudah ramadhan,” sebutnya.
Tak hanya tubuh, manfaat puasa dibeberkan dr Fandi Erlangga, SpPD, juga turut memberikan kebaikan pada otak manusia. Dengan berpuasa, tingkat neurotropik yang berasal dari otak untuk membantu tubuh dalam memproduksi lebih banyak sel-sel otak hingga akhirnya dapat meningkatkan fungsi otak.
“Jumlah hormon kortisol di orang yang sedang berpuasa juga akan mengalami penurunan yang dapat menurunkan tingkat stress,” sebut dr Fandi Erlangga, SpPD.