SARIASIH.com - Ilmu syariat islam tentu tidak datang dengan sendirinya,Seperti ilmu pengetahuan umum dalam kehidupan sehari hari yang perlu kita cari,ilmu ini dapat membawa kedalam nilai spiritual berdasarkan hukum telah ditentukan Allah,yang bersumber pada Alquran dan Hadits. Dalam lingkup keseharian kita,baik dilingkungan rumah, tempat atau kerja sekalipun harus ditegakan. Agar hidup aman sesuai ketentuan Allah. lingkungan kita,terutama Rumah Sakit melayani pasien keterbatasan melaksanakan aktivitas ibadah,kita sebagai pemberi pelayanan baik dokter, perawat, bidan profesi lainnya memiliki kewajiban untuk saling menguatkan mempertahankan Islam. Teringat kutipan motivasi Direktur Sari Asih serang luar biasa “tetap semangat ber-fastabiqul khoirot” menjadi semboyan ukhuwah, Allah SWT berfirman Surat Al-Baqarah ayat 148. ِ وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًا ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ Artinya: Dan setiap umat mempunyai kiblat dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu kebaikan. Di mana saja berada, pasti akan mengumpulkan semuanya (pada kiamat). Sungguh, Mahakuasa atas segala sesuatu. Berdasarkan tersebut,kita seorang petugas kesehatan peran penting menjaga terhadap pasien, terutama bagi belum faham tentang makna syariat, seperti lentera kegelapan,melaksanakan pekerjaan sekaligus membantu menunaikan ibadah pasien,dalam kata lain ukhuwah tetap terjalin. Mengingatkan waktu solat, menempatkan gender, tindakan medis hijab, bahkan membimbing talqin sakaratul maut, adalah indiktor dasar bernilai pahala prosedur dilaksanakan bersamaan sebuah profesi. Lentera menyala dari hati terpancar didasari kepada meraih berlimpah, InsyaAllah