SARIASIH.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan akan adanya “panas terik” yang melanda wilayah Indonesia seiring masuknya bulan Mei ini. Suhu udara diprediksi akan terasa lebih tinggi dari biasanya, bahkan sedikit aktivitas di luar ruangan saja dapat menyebabkan berkeringat dengan cepat.
Peningkatan suhu yang tidak biasa ini perlu diantisipasi agar tubuh tidak mengalami overheating yang dapat mengakibatkan berbagai keluhan. Dokter dari RS Sari Asih Karawaci, dr. Fadli Ambara, mengatakan perbedaan suhu lingkungan dan tingginya kelembaban udara dapat menyebabkan tubuh terlalu panas, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan masalah seperti dehidrasi, gangguan elektrolit tubun, penurunan kesadaran, serta heat stroke.
Heat stroke adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak jika suhu tubuh tidak segera dikontrol kembali ke level normal.
Selain itu, aktivitas fisik di lingkungan panas juga dapat menyebabkan dehidrasi karena kehilangan cairan melalui keringat. Beberapa jam berkegiatan di lingkungan panas dapat mengakibatkan dehidrasi karena tubuh melepaskan banyak cairan untuk mengatur suhu tubuh.
Untuk mencegah dehidrasi, penting untuk mengganti cairan tubuh secara teratur. Mengonsumsi cairan saat suhu lingkungan tinggi dapat membantu menjaga volume cairan tubuh sehingga metabolisme tubuh tetap berjalan normal. Ini juga membantu meningkatkan aliran darah ke kulit untuk pendinginan tubuh yang lebih efektif.
Berikut adalah beberapa tips dari dr. Fadli Ambara untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mencegah heat stroke saat beraktivitas di luar ruangan:
- Pastikan Rehidrasi Tubuh: Minum minimal 1500-2000 cc cairan setiap hari. Disarankan untuk minum 400-600ml air 20 menit sebelum beraktivitas di lingkungan panas untuk menggantikan mineral yang hilang saat berkeringat.
- Gunakan Tabir Surya: Selain melindungi kulit dari sinar UV, tabir surya juga membantu menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan.
- Pilih Pakaian yang Tepat: Kenakan pakaian berwarna terang, ringan, dan berukuran pas untuk membantu menstabilkan suhu tubuh.
- Konsumsi Buah-buahan: Buah-buahan seperti melon, semangka, stroberi, anggur, dan jeruk mengandung banyak air dan dapat membantu dalam rehidrasi saat beraktivitas di lingkungan panas.
- Mengkonsumai cairan yang banyak mengandung mineral dan elektrolit contoh nya Air Kelapa, Air kelapa banyak mengandung vitamin, mineral, dan elektrolit yang dapat membantu merehidrasi dan mengembalikan energi tubuh setelah beraktivitas di lingkungan panas.
- Istirahat di Lingkungan yang Lebih Sejuk: Berikan waktu untuk istirahat di lingkungan dengan suhu yang lebih rendah untuk mengurangi stres tubuh akibat suhu lingkungan yang tinggi.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mencegah risiko terjadinya heat stroke saat beraktivitas di lingkungan panas.